Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengembangkan teknologi desalinasi air laut dengan menggunakan energi gelombang laut sebagai sumber daya utama. Teknologi ini bertujuan untuk mengatasi masalah kelangkaan air bersih yang semakin meningkat, terutama di wilayah pesisir dan kepulauan yang bergantung pada sumber air laut.

Proses desalinasi air laut ini memanfaatkan mesin yang dirancang untuk menangkap energi dari gelombang laut dan mengonversinya menjadi energi mekanik yang digunakan untuk memompa air laut ke sistem penyaringan. Dengan menggunakan energi terbarukan dari gelombang laut, sistem ini tidak hanya mengurangi biaya operasional tetapi juga mendukung pengurangan ketergantungan pada sumber energi fosil.

Dalam uji coba yang dilakukan di pantai selatan Jawa, sistem desalinasi ini berhasil menghasilkan air bersih dengan kadar garam yang sesuai dengan standar kesehatan, yaitu kurang dari 500 ppm. Proses ini juga mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem laut, karena teknologi yang digunakan tidak menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan.

Keunggulan utama dari penelitian ini adalah kemampuannya untuk memberikan solusi jangka panjang untuk daerah-daerah pesisir yang kekurangan pasokan air bersih. Tim peneliti berharap teknologi ini dapat diadopsi oleh pemerintah setempat dan perusahaan air minum untuk memperluas akses air bersih kepada masyarakat di daerah terpencil.

Selain itu, penelitian ini juga menjajaki potensi pengembangan lebih lanjut untuk memanfaatkan teknologi ini dalam skala industri, seperti untuk kebutuhan air bersih di kota-kota besar yang terletak di dekat laut. Peneliti juga tengah mengembangkan sistem pengolahan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta berencana untuk mengadakan uji coba di kawasan lain yang memiliki potensi gelombang laut yang kuat.